Sumbar Ditaklukkan oleh Tuan Rumah Malaysia

Tim se­pak­takraw Sumbar yang me­wakili In­donesia dalam kejuaraan 5-Coun­tries Invitation Se­pak­ta­kraw Tournament, harus me­nelan kekalahan pada laga per­dana, Rabu malam (24/7) di Kucing, Sarawak. Tim Ranah Minang harus mengakui ke­ung­gulan tim tuan rumah, Ma­laysia B dengan skor 2-1.

Sumbar yang menurunkan tiga regu di tiga gamehanya bisa memenangkan pertan­dingan dari regu B yang diisi oleh Noprizal, Yopi, Syamsul Ak­mal. Dalam game tersebut, Syam­sul Akmal dkk menang de­ngan skor, 15-11, 8-15 dan 15-8 (2-1).

Di game pertama, regu A Sum­bar  yang diisi oleh Ze­brian, Afrido Chaniago dan Bu­yung di tundukan regu Malaysia dengan skor 4-15 dan 12-15 (0-2). Di gameterakhir, tim Sum­bar yang terdiri dari Zum­roni, Riko dan Dian Pradiga kem­bali menelan kekalahan, 12-15 dan 11-15 (0-2).

Walaupun kalah pada per­tan­­dingan perdana, Ketua Umum Pengprov Persatuan Se­­pak Takraw Indonesia (PSTI) Sumbar, sekaligus pela­tih sepaktakraw Sumbar, Syaf­rizal Bakhtiar menyebutkan fak­tor stamina menjadi salah sa­tu menjadi perhatian serius ba­gi tim pelatih. Namun, se­cara keseluruhan dia me­ngaku puas dengan penampilan anak asuhnya.

“Secara keseluruhan, tim kita sudah bermain cukup ba­gus. Atlet kita belum terbia­sa ber­main malam. Ini meng­aki­b­atkan pemain kewalahan dan fisik mereka terkuras. Selain itu, faktor kelelahan juga men­jadi masalah, karena habis shalat taraweh kita langsung ke la­pangan sambil menunggu per­­tandingan dimulai,” kata Syaf­rizal saat dihubungi Pa­dang Ekspres, kemarin.

Belum adanya penye­suaian la­­pangan juga menjadi pe­­nye­bab kekalahan pada laga per­­da­­na tersebut. ”Sesampai di Ma­laysia, kita tidak sempat me­­la­kukan penyesuaian lapa­ngan. Lampu penerang lapa­ngan juga menjadi kendala ter­sen­diri bagi pemain kita, lam­pu lapangan di sini tidak sama de­ngan lampu yang ada di la­pa­ngan Sumbar,” ujarnya.

Hari ini, tim Sumbar akan kem­­bali menjalani pertan­di­ngan kedua menghadapi tuan ru­mah Malaysia. Anak asuh Sya­f­rizal dan Gushendri opti­mis bisa tampil lebih baik dan me­raih kemenangan. Keka­la­han di pertandingan pertama akan dijadikan pengalaman dan pelecut untuk bermain baik di pertandingan kedua.

“Kita sudah lupakan keka­la­han pada pertandingan per­ta­ma kemarin. Sekarang ka­mi ha­rus focus menghadapi per­tan­dingan kedua besok (hari ini red) menghadapi Malaysia A. saya telah melihat permai­nan calon lawan, materi mere­ka cukup berimbang de­ngan kita. Mudah-mudahan, di per­tan­­dingan selanjutnya anak-anak bisa bermain lebih lepas agar bisa meraih keme­na­ngan,” kata Gushendri.